FOKUS

OTHER LANGUAGE

SIAPA KAMI

Redaksi Kokemi (Korban Kejahatan Militer dan Korporasi) adalah sebuah Projek Investigasi bersama, Solidaritas tanpa batas dan usaha pengarsipan data kejahatan Militer dan Korporasi. Selain itu, Page ini kami inisiasi sebagai usaha interupsi atas kebringasan media maistream yang senatiasa tetap aktif mereposisi amarah menjadi sesuatu yang justru dikotomik.

Anda dapat berkontribusi di Page ini.
Kontribusi dapat berupa Opini | Artikel | Komunike | Laporan | Rilis | Foto | Video atau segala bentuk material kampanye yang dapat mendukung Perjuangan Pembebasan melawan Tirani dan Otoritas

Kiriman dialamatkan Pada redaksi kami:
Email : redaksikokemi @ gmail.com
Facebook Page : Redaksi Kokemi

Titik-titik api yang menyebar dimana-mana (satu barisan ribuan mimpi)

Api berkobar dimana-mana, Media elektronik dan cetak melakukan pembusukan terhadap aksi penolakan ini, Polisi serta TNI dengan bersenjata lengkap diturunkan dalam jumlah yang melebihi demonstran dengan instruksi "melakukan segala cara" untuk memukul mundur para pemrotes, intel dan preman bayaran disusupkan diantara warga sekitar dan para pemrotes itu sendiri. Perang jalanan dimulai.

Di Makassar orang-orang tumpah ruah kejalan, tidak hanya pada satu titik namun kemarahan menyebar kebeberapa titik di kota Makassar. Sejak empat hari yang lalu dari berita ini diturunkan diujung jalan pettarani hingga jln.Alauddin pemrotes melakukan aksi boikot jalan dan dibalas dengan pengepukan oleh brimob, TNI serta PM (polisi militer), (ke)aparat negara bersenjata lengkap ini mengepung pemrotes dengan sepasukan bertameng dan melakukan penembakan gas air mata serta peluru karet. Pemrotes dengan perlengkapan bom molotov dan batu serta tameng rakitan melakukan perlawanan hingga dini hari sejak hari pertama. Polisipun berupaya menangkapi dan memukuli pemrotes tersebut. Kepungan dan represifitas aparat semakin malam semakin beringas.

Di flyover-Urip sumoharjo-Makassar sejak tanggal 28 maret 2012 kemarin dipenuhi oleh demonstran hingga menjalar kedaerah tamalanrea, daya dan perintis. Kemudian beberapa hari sebelum rapat penentuan kenaikan BBM berlangsung para demonstran melakukan pengrusakan properti dibeberapa titik aksi, pembakaran dan penghancuran pos polisi di jalan.pettarani, pngrusakan KFC masih didaerah yang sama, pengrusakan Pizza ria kafe di daerah Tamalanrea, penghancuran kaca Alfamart di SPBU Tamalanrea dan pengrusakan traffic light dibeberapa tempat.

Tanggal 30 maret 2012 kemarin kemarahan semakin membesar dan menyebar kemana-mana. Sejak pagi pemrotes sudah melakukan aksi boikot jalan di jln.A.Pettarani, jln.Alauddin, depan kampus 45, depan kampus UNM kemudian beruntun penutupan jalan dilakukan didepan kampus UIM, Stimik, Ukip, Uvri dan Unhas. Bahkan Mahasiswa UMI membongkar pagar gubernuran untuk dijadikan pembatas jalan dalam aksi boikot tersebut. Walhasil kemacetan dimana-mana dan Polisi serta TNI diturunkan dengan perlengkapan perang mobil water canon, gas air mata, peluru karet, senjata api dan pasukan bertameng.

Perang jalananpun terjadi dengan yel-yel kemarahan yang diteriakkan oleh semua orang. Dimulai dari Jln.Alauddin, membesar di flyover Urip sumoharjo, menyebar hingga ke Tamalanrea. Guyuran hujan pada malam itu membuat pemrotes semakin bersemangat melakukan perlawanan terhadap (ke)aparat yang menembaki gas air mata serta peluru karet secara beruntun.

Api berkobar dimana-mana, dan bukan hanya di Makassar namun di Medan, Yogyakarta, Bima, Palu, Maluku dan Jakarta juga sedang berlangsung perang jalanan Pemrotes vs Polisi. Sampai berita ini diturunkan, aksi masih berlangsung dibeberapa daerah khususnya medan yang masih berkobar.

Dalam aksi ini, korban represif aparat mencapai puluhan yang luka-luka dan dari info terakhir yang didapat 9 orang tertembak di Jakarta, 1 orang tertembak di Makassar dan puluhan orang yang tertangkap atau diculik dalam aksi ini. Dan masih banyak korban yang belum terdengar dimedia.

Perang jalanan harus disebarkan kemana-mana, bahwa ini adalah permulaan Keruntuhan negara dan kapital di saat yang bersamaan.

Panjang umur Kemarahan.

Leave a Reply